Senin, 01 April 2013

sinopsis janji es krim

Biodata, unsur-unsur intrinsik dan sinopsis novel Janji Es Krim


Layout Isi        :Deeje
Proof Reader   : Tikah Kumala
Jumlah halaman: 261 Halaman

Unsur-unsur instrinksi Novel Janji Es Krim

1.) Tema : Seorang gadis pemegang keseialan terpecahkan
2.) Pelaku (tokoh)

1.      Mia Aminatiara
2.      Vladamir Gardiansyah
3.      Karina Pujawati
4.      Dudi
5.      Desvita Dody
6.      Fadil
7.      Pradnia Paramitha
8.      Ibu Mia
9.      Ayah Mia
10.   Lovely
11.   Nenek Gardi
12.   Ibu Gardi
13.   Ayah Gardi
14.   Alia
15.   Rafa
16.   Neil
17.    Rayga
3.) Perwatakan (karakter)
1.      Mia Aminatiara = Ceroboh, tegar, dan cerewet
2.      Vladamir Gardiansyah = baik, sabar, dan tegar
3.      Karina Pujawati = egois dan pemarah
4.      Dudi = baik dan sabar
5.      Desvita Dody = baik, sabar, dan ramah
6.      Fadil = sedikit cuek tetapi tetap baik
7.      Pradnia Paramitha =baik dan sabar
8.      Ibu Mia = pemarah tetapi tetap baik
9.      Ayah Mia = baik dan sabar
10.   Lovely = pemarah
11.    Nenek Gardi = baik
12.   Ibu Gardi = ramah dan baik
13.   Ayah Gardi = ramah dan sabar
14.    Alia = baik dan sabar
15.    Rafa = ceria
16.   Neil = ceria dan sedikit jahil
17.    Rayga = ramah

4     4.) Alur (plot) = maju dan mundur (campuran)
Saat Dudi menelepon Mia dan menjelaskan bahwa Mia belum menepati Nazar nya kepadanya dan Karin dengan mentraktir  salahsatu es krim di kedai Es Krim Yoyo yang bernama Cinderella’s Shoes. kalau ia lulus masuk perguruan tinggi negeri dan akhirnya Mia diterima di UI, tapi sampai Mia lulus, janji itu tidak pernah ia realisasikan sampai sekarang. Sehingga membuat Mia mengingat akan kenangan-kenangannya bersama Dudi dan Karin dulu.
5.) Latar (setting)

Latar tempat:
-          Di bandung=
Dudi menoyor kepalaku gemas.”spanyol Mbahmu! Makanya kalau dijalan jangan melooor teruus! Ini Bandung, nek!! And for you information, kita berada di depan rumah Karin!”

Latar Waktu:
-          Malam hari=
“loe harusnya ganti topik,Dud. Gue gak suka seperti topik yang lo angkat dalam diskusi kita malam hari ini.”

Latar Suasana :
-          Tecengang
“Ya tuhaaaan! Kenapa kita bisa sampai di sini, dud?!”

6.) Konflik :

a.)    Perkenalan
Mia Aminatiara, atau biasa dipanggil Mia. Mia adalah cewek lajang di usia akhir dua puluhan, pemegang rekor kesialan tak terpecahkan. Sembilan kali diputusin cowok, dan Sembilan kali dipecat dari pekerjaannya.
b.)    Pemunculan konflik
Menurut Dudi, sahabatnya, nazar yang tak pernah ditepati di masa SMA itulah penyebab kesialannya. Sesudah Mia melunasi nazarnya kepada Dudi dia harus mencari Karin karena sebelum akhirnya upacara kelulusan SMA Karin pergi entah kemana. Kemudian, mereka search di facebook dan setelah menemukannya Dudi  mengirimkan kotak obrolan. Dudi menceritakan kesialan yang didapatkan Mia hingga Nazarnya. Karin mengundang mereka ke acara pekawinannya dan meminta mereka untuk ke Bandung malam itu juga. Sesampai di Bandung, pagi-pagi saat mereka sarapan. Karin meminta bantuan kepada Dudi untuk ngebuatin wedding cake terhebat. Namun Karin meminta bantuan kepada Mia untuk gantiin semua tugasnya untuk berurusan dengan WO. Fitting gaun, memilih bunga, melihat contoh dekorasi gedung, dan latihan jalan di karpet merah menuju pelaminan sore ini juga dengan alasan ia harus ke Brunei untuk pendatanganan kontrak dan itu tidak bisa ditunda. Saat menjalankan tugas-tugas yang diberikan dari Karin, Mia bertemu dengan seorang pria yang ternyata adalah calon suami Karin bernama Vladimir Gardiansyah atau biasa dipanggil Gardi. Saat mereka harus ke hotel tempat pesta untuk berlatih jalan di karpet merah, Gardi menawarkan agar ke hotel bersama-sama dan Mia menyetejuinya. Saat ke delapan belas X  berlatih jalan di karpet akhirnya mereka berhasil berjalan serempak. Sepulangnya dari latihan tersebut mereka makan malam ditemani oleh Lovely yaitu perencana pernikahan Karin, sesudah itu Gardi mengantar pulang Mia.
c.)    Peningkatan konflik
Sepulang dari acara ulang tahun keponakan Gardi dipanti asuhan, Karin yang melihat Mia diantar pulang oleh Gardi. Karin memarahi Mia dan menyuruhnya agar tidak menggagalkan pernikahannya bersama Gardi. Dan kini ia meminta Mia lagi untuk mempersiapkan pesta ulang tahun Gardi besok.


d.)    Klimasi
Keesokan harinya, acara di laksanakan pada malam hari keluarga Gardi yang telah dating. Ketika Mia berjalan pergi meninggalkan ruang pesta dan keluar menuju taman samping, saat ia menoleh Alia yaitu sepupu Gardi mengikuti langkahnya. Alia yang mengajak Mia duduk di atas sepasang ayunan kayu, dan menceritakan suaminya berkhianat kepadanya namun ia tetap mencintai suaminya. Setelah menceritakan tersebut, Alia mendengar musik pengiring tarian kipas yang bertanda Gardi telah datang. Sebelum meninggalkan Mia, Alia menceritakan bahwa Gardi pernah menceritakan tentang seorang gadis, bagaimana mereka bertemu dan betapa lucunya gadis itu. Kalau dia bercerita tentang gadis kepadanya, artinya, gadis itu istimewa lalu ia melanjutkan Gardi bercerita tentang Mia, setelah pertemuan pertama mereka. Alia meninggalkan Mia sendiri, Mia terisak-isak di atas ayunan. Ketika itulah Mia  melihat keburaman matanya, sesosok bayangan yang  berdiri di depannya adalah Gardi.
e.)    Gardi mengungkapkan perasaan kepada Mia, ketika ia melihat airmata Mia yang begitu saja mengalir tanpa ia rencanakan, Gardi meminta maaf. Saat Gardi terdiam,Mia melihat jutaan kesedihan berenang-rengang dimata Gardi. Lalu Mia mengucapkan “ selamat ulang tahun”. Tiba-tiba saja Gardi mendekatkan tubuhnya dan tubuh Mia lalu menciumnya.

f.)     Penyelesaian

Karin, Dudi, seluruh keluarga Gardi dan Karin, kerabat dan handal taulan. Mereka melihat kemesraan Mia dan Gardi. Karin yang terguncang melihat kejadian tersebut menjerit histeris, Papa Gardi menyuruh agar dibicarakan di raung kerja Karin.Karin yang menyudutkan Gardi dan Mia, ketika Mia melihat Gardi yang kini tertunduk dan sedih membuat Mia akhirnya bangun dari keterpurukan ,memberanikan diri angkat bicara dan menceritakan kejadian yang ia lihat saat Karin dan Pria Bule itu berciuman. Saat itu seluruh penghuni ruangan yang mendengar ucapan Mia terdiam, terpaku, dan sesaat berpikir. Tiba-tiba Karin menerjang ke arah Mia sambil menjerit histeris dan mencakar pipi Mia hingga berdarah yang tidak hanya manjambak rambut tapi juga merobek baju Mia ke sana-kemari hingga membuat Mia akhirnya jatuh pingsan.Saat sadar,Mia menatap pasrah pada Dudi yang baru saja masuk kamar sambil membawa ranselnya dan menyuruh Mia agar pulang sendiri . Saat Dudi tidak mempercayai kata-kata Mia dia pergi menyadang ranselnya. Mia meraih handphonenya yang masih tersambung pada chager dan membaca SMS-SMS yang masuk ketika HP-nya diaktifkan. SMS dari Ibu yang berisi tentang Nia yaitu kakak Mia sedang dirawat di ICU Rumah sakit Ibu dan Anak di depok. Mia mengejar mobil Dudi, saat ia meminta bantuan untuk menumpang pada Dudi dan berkata Nia sedang sakit. Namun Dudi tidak mengindahkannya dan meninggalkannya, Mia yang harus secepatnya ke Depok saat mencari sopir yang sedang berjaga di garasi. Baru beberapa langkah, ia melihat sorot lampu mobil yang mendekat dari arah berlawanan. Dan ia melambaikan sebelah tangannya yang bebas kea rah mobil tersebut, mobil itu ternyata BMW perak Gardi. Gardi mengamati wajah Mia yang tak bisa menyembunyikan keterkejutannya, lalu Mia memilih segera berbalik dan berlari kencang meninggalkan halaman rumah Karin sejauh mungkin. Ketika akhirnya ia bisa duduk manis di dalam bus, ia menelepon Ibunya. Ibunya mengabarkan bahwa NIa sudah sadar dan suara Nia yang sangat lemah, ia terisak-isak karena tumor, rahimnya di angkat dan ia tidak akan mempunyai anak perempuan. Mia terpukul mendengar itu, dan Nia melanjutkan bahwa suaminya mempunyai anak perempuan dari istri simpanannya. Mia yang mendengar itu, airmata kemarahan yang menyesak dadanya. Saat Mia melangkah pelan di lorong rumah sakit yang sunyi, ia sampai di kamar Nia. Ia menyuapi Nia supnya dan memotongkan apel untuknya. Saat Mia menyebrangi pelataran rumah sakit, mencari angkutan menuju wilayah Jakarta Selatan untuk ke Kedai Es Krim Yoyo. Ketika matanya menelusuri kolom lowongan kerja ia ikut wawancara dan diterima untuk tenaga kasir. Setahun kemudian dia menjadi Manager, seorang Ibu yang ingin mengadakan pesta ulang tahun untuk anaknya. Ketika Ibu itu berkata ia akan memesan cake di Dudi’s Cake House, Mia yang mendengar bahwa toko itu merupakan took Dudi ia segera meminta alamatnya. Saat Mia bertemu Dudi ia menceritakan bahwa ia telah menjadi Manager di Yoyo ice Cream Café dan Dudi juga menceritakan bagaimana ia memenangkan lomba wedding cake. Ketika pesta pembukaan kafe telah dimulai dengan membagikan lima ratus cone es krim kepada anak-anak, saat ia berkonsentrasi dengan seorang anak perempuan yang menangis. Ia mendengar suara seorang perempuan meminta es krim juga. Ketika ia mengangkat wajah, perempuan itu adalah Karin dibelakangnya berdiri Dudi dan Pria bule itu yang bernama Bryan. Karin lalu menagih janji Mia untuk mentraktirnya Cinderella’s Shoes. Karin yang sedang hamil, tiba-tiba mendadak sakit perut. Dudi lalu membawanya ke Rumah Sakit, Mia yang harus menunggu sampai jam tiga untuk menutup  acara pembagian es krim gratis dan langsung meluncur dengan taksi ke Rumah sakit tempat Karin dilarikan. Sesampai di rumah sakit itu, Mia lalu mencari kamar Karin. Mia lalu berteriak lantang hal yang sering ia lakukan pada Dudi. Namun di dalam kamar itu bukan Karin yang melahirkan melainkan Alia, Mia yang melihat Gardi seketika menunduk. Lalu Mia melotot pada Karin dan Dudi yang sama-sama cekikikan tanpa dosa. Akhirnya Mia dan Gandir bertemu kembali dan merencanakan pernikahan.          
7.) Sudut pandang : Orang pertama dan kedua
8.) Gaya bahasa : bahasa sehari-hari dengan intonasi yang benar
9.) Amanat/pesan :
1. Bila kita berjanji, jadi kita harus menepatinya karena janji adalah hutang, dan hutang harus dibayar.
2. Dalam menghadapi sebuah cobaan seberat apapun, kita harus tetap berusaha untuk bangkit dan tidak menyerah.     
    




 
    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Tweet oleh @meldyok