Senin, 23 Juli 2012

pengertian narkoba dan akbiat merokok dan minuman keras


PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”.
Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan”
Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut, siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan dan/atau mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
JENIS-JENIS NARKOTIKA
OPIOID (OPIAD)


Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium. opiat alami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah heroin (diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid).

EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN :
Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara, kerusakan penglihatan pada malam hari, mengalami kerusakan pada liver dan ginjal, peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik dan penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena overdosis.
GEJALA INTOKSITASI (KERACUNAN) OPIOID :
Konstraksi pupil ( atau dilatasi pupil karena anoksia akibat overdosis berat ) dan satu ( atau lebih ) tanda berikut, yang berkembang selama , atau segera setelah pemakaian opioid, yaitu mengantuk atau koma bicara cadel ,gangguan atensi atau daya ingat.
Perilaku maladaptif atau perubahan psikologis yang bermakna secara klinis misalnya: euforia awal diikuti oleh apatis, disforia, agitasi atau retardasi psikomotor, gangguan pertimbangaan, atau gangguan fungsi sosial atau pekerjaan ) yang berkembang selama, atau segera setelah pemakaian opioid.
GEJALA PUTUS OBAT :
Gejala putus obat dimulai dalam enam sampai delapan jam setelah dosis terakhir. Biasanya setelah suatu periode satu sampai dua minggu pemakaian kontinu atau pemberian antagonis narkotik.
Sindroma putus obat mencapai puncak intensitasnya selama hari kedua atau ketiga dan menghilang selama 7 sampai 10 hari setelahnya. Tetapi beberapa gejala mungkin menetap selama enam bulan atau lebih lama.
GEJALA PUTUS OBAT DARI KETERGANTUNGAN OPIOID ADALAH :
kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi pupil, hipertensi takikardia disregulasi temperatur, termasuk pipotermia dan hipertermia.
Seseorang dengan ketergantungan opioid jarang meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit fisik dasar yang parah, seperti penyakit jantung.
Gejala residual seperti insomnia, bradikardia, disregulasi temperatur, dan kecanduan opiat mungkin menetap selama sebulan setelah putus zat. Pada tiap waktu selama sindroma abstinensi, suatu suntikan tunggal morfin atau heroin menghilangkan semua gejala. Gejala penyerta putus opioid adalah kegelisahan, iritabilitas, depresi, tremor, kelemahan, mual, dan muntah.



Turunan OPIOID (OPIAD) yang sering disalahgunakan adalah :





  •  
Candu

Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.

  •  
Morfin

Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan

  •  
Heroin ( putaw )


Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan     penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.

  •  
Morfin

Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.

  •  
Demerol

Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna

  •  
Methadon

Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih.





KOKAIN


Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Nama lain untuk Kokain : Snow, coke, girl, lady dan crack ( kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat ).
EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN :
Kokain digunakan karena secara karakteristik menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah dapat disertai dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif.
GEJALA INTOKSITASI KOKAIN :
Pada penggunaan Kokain dosis tinggi gejala intoksikasi dapat terjadi, seperti agitasi iritabilitas gangguan dalam pertimbangan perilaku seksual yang impulsif dan kemungkinan berbahaya agresi peningkatan aktivitas psikomotor Takikardia Hipertensi Midriasis .

GEJALA PUTUS ZAT:
Setelah menghentikan pemakaian Kokain atau setelah intoksikasi akut terjadi depresi pascaintoksikasi ( crash ) yang ditandai dengan disforia, anhedonia, kecemasan, iritabilitas, kelelahan, hipersomnolensi, kadang-kadang agitasi.
Pada pemakaian kokain ringan sampai sedang, gejala putus Kokain menghilang dalam 18 jam. Pada pemakaian berat, gejala putus Kokain bisa berlangsung sampai satu minggu, dan mencapai puncaknya pada dua sampai empat hari.
Gejala putus Kokain juga dapat disertai dengan kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam ( Valium ).





Mengatasi Kecanduan Narkoba






Ketika peredaran obat-obat terlarang makin tak terkendali dan penyebarannya kian marak dan meluas sampai ke desa-desa di Indonesia, masyarakat mulai kebingungan dan panik.

Kemudian timbul pertanyaan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi orang-orang terutama para remaja yang sudah kecanduan narkoba itu.

Ada saran berharga dari Program "Narcotics Anonymous" (NA) bagi para pecandu, keluarga dan masyarakat pada umumnya, untuk melakukan 12 langkah sbb:
  • Kami mengakui bahwa kami tak berdaya pada kecanduan kami, sehingga hidup kami menjadi tak dapat dikendalikan.
  • Kami sampai pada keyakinan bahwa suatu kekuatan yang lebih besar daripada diri kami sendiri bisa memulihkan kesehatan jiwa kami.
  • Kami membuat keputusan untuk mengubah hidup kami atas perlindungan Tuhan seperti yang kami ketahui.
  • Kami melakukan suatu pencarian dan menginventarisir moral berani dari diri kami sendiri.
  • Kami mengaku pada Tuhan, diri kami sendiri dan orang lainnya tentang tindakan-tindakan salah yang kami lakukan.
  • Kami sepenuhnya siap untuk mengikuti Tuhan guna menghilangkan karakter-karakter buruk itu.
  • Kami dengan kerendahan hati minta kepada Tuhan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan kami.
  • Kami membuat sebuah daftar dari semua orang yang telah kami rugikan dan ingin mengganti kerugian mereka.
  • Kami membayar kerugian atas rasa sakit yang kami timbulkan pada orangtua, keluarga atau orang lain, bilamana mungkin.
  • Kami terus menginventarisir diri pribadi dan jika kami salah, segera mengakuinya.
  • Kami meminta lewat doa dan meditasi untuk meningkatkan kesadaran kami guna melakukan kontak dengan Tuhan seperti yang kami ketahui, memberikan kekuatan untuk membuang jauh-jauh kebiasaan buruk kami.
  • Memiliki suatu kesadaran spiritual sebagai hasil dari langkah-langkah itu, kami mencoba untuk menyebarkan pesan ini kepada para pecandu lain dan mencoba mempraktekkan prinsip-prinsip tersebut.
Program NA dan permohonan para pengikutnya tak ada yang berasal dari luar, kecuali sekali-sekali bantuan untuk menemukan lokasi buat pertemuan-pertemuan. NA memberikan semua hal yang memungkinkan untuk membantu para pecandu yang tengah mencari jalan ke arah penyembuhan dan membuka pintu seluas-luasnya bagi para pecandu lainnya yang ingin sembuh dari ketagihannya
Program ini juga membuka kesempatan bagi orang-orang luar untuk berbagi pengalaman dengan NA. Bertanya, ikut serta dalam pertemuan NA, bertemu dengan para anggota dan mendengarkan mereka mengisahkan kecanduan obat dan sembuh serta pengalaman untuk anda sendiri bagaimana ke-12 langkah itu dilakukan.
Kemudian, buatlah suatu keputusan bila anda yakin bahwa NA bisa membantu anda atau anggota keluarga anda atau teman yang sedang menghadapi kesulitan dengan obat-obatan terlarang.
A.   Pengertian Pergaulan Bebas

Munculnya istilah pergaulan bebas seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
tekhnologi dalam peradaban umat manusia, kita patut bersyukur dan bangga terhadap
hasil cipta karya manusia, karena dapat membawa perubahan yang positif bagi
perkembangan/kemajuan industri masyarakat. Tetapi perlu disadari bahwa tidak
selamanya perkembangan membawa kepada kemajuan, mungkin bisa saja kemajuan itu
dapat membawa kepada kemunduran. Dalam hal ini adalah dampak negatif yang
diakibatkan oleh perkembangan iptek, salah satunya adalah budaya pergaulan bebas
tanpa batas.
Dilihat dari segi katanya dapat ditafsirkan dan dimengerti apa maksud dari istilah
pergaulan bebas. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas
artinya terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lainterlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan
Islam telah mengatur bagaimana cara bergaul dengan lawan jenis. Hal ini telah tercantum
dalam surat An-Nur ayat 30-31. Telah dijelaskan bahwa hendaknya kita menjaga
pandangan mata dalam bergaul. Lalu bagaiamana hal yang terjadi dalam pergaulan
bebas? Tentunya banyak hal yang bertolak belakang dengan aturan-aturan yang telah
Allah tetapkan dalam etika pergaulan. Karena dalam pergaulan bebas itu tidak dapat
menjamin kesucian seseorang.

Bahaya Pergaulan Bebas
Semakin tingginya frekuensi arus globalisasi di era industrialisasi yang sudah mengglobal
serta arus modernisasi dan sekularisasi sangat berpengaruh besar terhadap pergaulan
bebas dengan lain jenis (kumpul kebo), baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Kondisi semacam ini juga sangat mempengaruhi terhadap ideologi masyarakat, sehingga ada sebagian mereka beranggapan, kalau tidak bergaul dengan selain jenis maka di nilai ketinggalan zaman. Inilah salah satu dampak arus globalisasi. Oleh karena itu, dalam kondisi semacam ini manusia di tuntut untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.
Kalau kita lacak secara fenominal bahwa pergaulan di masa sekarang- di berbgai tempat-
khususnya di perkotaan- seakan-akan sudah menjadi bagian kultur yang di akui
keberadaannya dan tidak bisa di hindari lagi, bahkan di anggap hal yang biasa-bisa oleh
kalangan remaja.
Padahal kalau di lihat di lapangan, pergaulan ini sangat meresahkan masyarakat, bahkan
kalau kalangan remaja terus di biasakan hal semacam ini tanpa ada kesadaran dan
pendidikan yang berorientasikan pada moral maka bagaimana dengan bangsa yang akan
datang.
Sangat tragis, ternyata pergaulan bebas itu tidak hanya sebatas bergaul melainkan
terkadang mendorong untuk melakukan hal yang lebih tidak di sukai oleh agama, seperti,
bercumbu rayu, berciuman dan bahkan terjebak dalam perzinahan. Oleh karena itu, tanpa
ada sekat-sekat pembatasan antara wanita dan laki-laki yang bukan muhrim maka
dampak dan bahayanya seperti itu.
Kalau dalam ajaran islam, pergaulan bebas itu tidak di perbolehkan, bahkan melihat
wanita yang bukan muhrim tanpa ada maksud-maksud yang di perbolehkan jug tidak
boleh. Semisal saling melihat dan lainnya. Karena hal itu merupakan awal untuk
melangkah pada garis selanjutnya seperti janjian dsb. Islam membolehkan bergaul
dengan wanita yang bukan muhrimnya apabila ada alasan yang tepat menurut syariat,
seperti ingin mengawini, karena sebelumnya di anjurkan melihat si wanita itu, cocok
tidaknya.
Di masa sekarang, di Barat, hususnya di Eropa, pergaulan bebas sangatlah dominan
bahkan homo dan lesbian sudah menjadi bagian kultur mereka. Ini tidak asing lagi di
mata mereka, tapi ini sangat meresahkan masyarakat di sana sebab kasus aborsi di sana
makin hari makin meningkat. Ini adalah gambaran dari pengaruh dan bahaya pergaulan
bebas.

Secara mendasar ternyata hal semacam ini karena kebebasan di artikan bebas secara mutlak tanpa ada butir-butir aturan yang menjaga jarak antara mereka. Di sadari atau tidak kita harus menjaga jarak dalam pergaulan terutama pergaulan dengan lain jenis. Semoga Allah melindungi kita. Amin 
Semakin tingginya frekuensi arus globalisasi di era industrialisasi yang sudah mengglobal
serta arus modernisasi dan sekularisasi sangat berpengaruh besar terhadap pergaulan
bebas dengan lain jenis (kumpul kebo), baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Kondisi semacam ini juga sangat mempengaruhi terhadap ideologi masyarakat, sehingga ada sebagian mereka beranggapan, kalau tidak bergaul dengan selain jenis maka di nilai ketinggalan zaman. Inilah salah satu dampak arus globalisasi. Oleh karena itu, dalam kondisi semacam ini manusia di tuntut untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.
Kalau kita lacak secara fenominal bahwa pergaulan di masa sekarang- di berbgai tempat-
khususnya di perkotaan- seakan-akan sudah menjadi bagian kultur yang di akui
keberadaannya dan tidak bisa di hindari lagi, bahkan di anggap hal yang biasa-bisa oleh
kalangan remaja.
Padahal kalau di lihat di lapangan, pergaulan ini sangat meresahkan masyarakat, bahkan
kalau kalangan remaja terus di biasakan hal semacam ini tanpa ada kesadaran dan
pendidikan yang berorientasikan pada moral maka bagaimana dengan bangsa yang akan
datang.
Sangat tragis, ternyata pergaulan bebas itu tidak hanya sebatas bergaul melainkan
terkadang mendorong untuk melakukan hal yang lebih tidak di sukai oleh agama, seperti,
bercumbu rayu, berciuman dan bahkan terjebak dalam perzinahan. Oleh karena itu, tanpa
ada sekat-sekat pembatasan antara wanita dan laki-laki yang bukan muhrim maka
dampak dan bahayanya seperti itu.

A.   Pengertian Pergaulan Bebas
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa
.
Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa

B. Penyebab & Dampak Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Indonesia

a. Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja  mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas & penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS ataupun kematian. Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia:

- Sikap mental yang tidak sehat

Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.

- Pelampiasan rasa kecewa

Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.

- Kegagalan remaja menyerap norma

Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi


b. Dampak dari pergaulan bebas

Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi
.
c. Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas

Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di atas masih banyak solusi lainnya. Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut
:
1.      Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif
2.      Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
3.       Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4.      Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
5.      Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.

Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja


akibat rokok dan minuman keras

Disetiap bungkus rokok sudah ada peringatan, bagaimana rokok itu berdampak pada kesehatan.
Disamping peringatan itu Merokok juga dapat. menimbulkan penyakit lain seperti paru-paru dan gangguan pernafasan.
Dampak rokok tidak hanya akan dirasakan oleh si perokok, tapi juga orang disekitar si perokok. Konon orang yang selalu berdekatan dengan orang yang sedang merokok bahayanya akan lebih besar dari yang diterima si perokok.

Kalau minuman keras (Beralkohol tinggi), bila dikonsumsi secara terus menerus akan berdampak pada :
* Organ tubuh yang yang secara langsung menyimpan alkohol akan menjadi rapuh/mudah luka.
    Contoh organ tubuh yang diserang adalah
-Ginjal
-Lambung
-Hati dan empedu
- Usus besar
Bila seseorang yang sudah kecanduan minuman beralkohol bila mengalami suatu kecelakaan atau benturan yang keras, misalnya tabrakan lalulintas kemungkinan organ-organ tubuh tadi akan mengalami kerusakan (Dikatakan luka dalam)
Makanya kenapa orang yang kecelakaan lalulintas trubuh luarnya tidak terjadi luka serius. Tapi bagian dalamnya pada rusak
Bila terjadi usus besar atau lambung serta empedu rusak (terjadi sobek), maka bakteri yang ada didalam usus dan lambung akan menyebar kemana-mana.
Bila tidak secepatnya dilakukan operasi paling-paling usianya tidak nyampae 2 minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Tweet oleh @meldyok