Addictive
and psychotropic substance
Zat Adiktif dan psikotropika
Addictive substance and
psychotropic in daily life are well know as narcotics and other drugs (narcotic
and hazardous drugs) or NAZPA (narcotic, psychotropic, and addictive
substance). NAZPA is used for medical purpose. In contrast with the other types
of drugs, NAZPA usage should be applied carefully and under doctor supervision.
Zat adiktif dan psikotropika dalam
kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama narkoba (narkotika dan obat
berbahaya) atau NAZPA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif). Sebenarnya,
NAZPA adalah obat kedokteran yang diperlukan untuk pengobatan. Berbeda dengan
obat jenis lain, penggunaan NAZPA harus dilakukan dengan hati-hati dan harus di
bawah pengawasan dokter.
A. The definitions of Addictive and psychotropic substance
Pengertian zat adiktif dan
psikotropika
There has recently been misuse of NAZPA. There are many
drugs categorized into NAZPA, which have been widely spread in market, such as
marijuana, crystal methamphetamines, ecstasy, and roaches/rohypnol. The abuse
of NAZPA is very dangerous because it can result in nerve disorder and
addiction. As NAZPA can influence nervous system, it can result in behavior,
feeling, perception, consciousness alteration.
Akhir-akhir ini telah terjadi penyalahgunaan NAPZA. Banyak obat jenis
NAPZA beredar dipasaran, misalnya ganja, sabu-sabu, ekstasi, dan pil koplo.
Penyalahgunaan obat jenis NAPZA sangat berbahaya karena dapat memengaruhi
susunan saraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan. Karena memengaruhi
susunan syaraf, NAPZA dapat menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, persepsi,
dan kesadaran.
Addiction in symptom for continuously using or applying
because of very extremely require for some drugs. Addictive is physical and
mental phenomena remarked with suffering body for example constipation, vomits,
spastics, and trembling body when he/she does not use drugs or the use of drugs
is stopped. In serious condition, some people will hysterical scream, bite his/
her finger, and act like the insane. The condition is well known as sakau (addicted).
ketagihan adalah gejala untuk terus-menerus memakai atau menggunakan
karena sangat membutuhkan. Ketagihan merupakan gejala fisik dan mental yang
ditandai dengan tubuh merasa sakit antara sembelit, muntah-muntah,
kejang-kejang, dan badan menggigil pada saat tidak memakai atau penggunaan
NAPZA dihentikan. Jika sudah parah, ada yang menjerit-jerit histeris, menggigit
jari, dan berperilaku seperti orang gila. Keadaan seperti itu dikenal dengan
nama sakau.
Dependency is syndrome or gathering of physiological
(physical), behavior. And cognitive phenomena, because psychotropic usage and
the difficulty to control behavior and emerge tolerance to increase does until
highest level of poisoned doses and even until overdoses, which can cause
death.
Keregantungan merupakan suatu sindrom atau kumpulan fenomena fisiologis
(lahiriah), perilaku, dan kognitif karena penggunaan psikoaktif dan kesulitan
mengendalikan perilaku serta timbul toleransi untuk meningkatkan dosis hingga
dosis keracunaan dan bahkan sampai over dosis yang dapat menyebabkan kematian.
NAPZA is drugs extracted from plants and non-plants
(synthetic or semi-synthetic) which, if eaten, drunk, smoked/inhaled, and
injected body, can result in awareness reduction or conscious alteration, loss
of painful sense, and cause dependency. However, there has not been a clear
categorization of narcotic, addictive, and psychotropic substance.
NAPZA merupakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
(sintetik atau semisintetik) yang jika dimakan, diminum, diisap/dihisup,
dimasukkan (disuntikkan) ke dalam tubuh dapat menurunkan kesadaran atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Walaupun demikian, penggolongan zat narkotika, zat adiktif, dan psikotropika
belum jelas.
According to laws No.5, 1997, psychotropic includes ecstasy
and crystal methamphetamines (containing active amphetamine substance), LSD,
sedative medicines, anti-depressants, and antipsychotic.
Menurut UU No.5 tahun 1997, psikotropika meliputi ekstasi dan sabu-sabu
(mengandung bahan aktif amfetamin), LSD, obat penenang/obat tidur, obat
antidepresi, dan antipsikosis.
According to laws No.22, 1997, narcotic include group of
opiate (heroin, morphine, and opium), groups of cannabis (marijuana and
hashish), and coca (cocaine and crack).
Menurut UU No.22 tahun 1997, narkotika meliputi golongan opiate (heroin,
morfin, dan madat), golongan kanabis (ganja dan hashish), dan golongan koka (kokain dan crack).
1.
Cigarette and its negative impact
Rokok
dan dampak negatifnya
Cigarette brings about bad smelled smoke. Cigarette can
cause short-winded and cough because smoke from contains very dangerous
chemical substances. There are 1,000 chemicals in a single smoke of cigarette.
It is dangerous not only for the smokers, but for the people around as well.
Although they are not smoking, they still get the negative impact. Such a
person is called as a passive smoker. Therefore, smoke of cigarette is one of
the air pollution causes.
Rokok menimbulkan asap yang berbau tidak sedap. Asap rokok menyebabkan
sesak napas dan batuk-batuk karena asap rokok mengandung banyak bahan kimia
berbahaya. Tidak kurang 1.000 bahan kimia ada dalam asap rokok. Selain
membahayakan pengisapnya, rokok juga membahayakan orang-orang yang ada
disekitarnya. Walaupun tidak merokok, mereka ikut mengisap asap rokok. Orang
yang seperti itu disebut perokok pasif. Dengan demikian, dapat dikatakan asapa
rokok merupakan zat pencemar udara.
Smoke of cigarette is toxic, such as tar, carbon monoxide,
and nicotine. Tar can result in lungs irritation that can cause cough and it is
one of the sources of cancer. In addition, cigarette can also result in
mouthed, laryngeal, stomach, and pancreatic cancers.
Asap rokok mengandung racun, misalnya tar, karbon monoksida, dan nikotin.
Tara dapat menimbulkan iritasi pada paru-paru sehingga menimbulkan batuk dan
merupakan pemicu terjadinya kanker paru-paru. Selain itu, rokok juga dapat menyebabkan
kanker mulut, laring, perut, dan pankreas.
Carbon monoxide is more easily attached by hemoglobin than
oxygen. In return, to this, the supply of oxygen in the body slowly decreases.
With the existence of carbon monoxide gas in blood, oxygen will only be
attached in small number. In return, to this, body becomes lacked of oxygen. In
the case of pregnancy, lack of oxygen could bring negative effect to the growth
of fetus. The mother who likes to smoke may cause physical deformity in babies.
Karbon monoksida lebih mudah terikat oleh hemoglobin daripada oksigen.
Akibatnya,suplai oksigen didalam tubuh menjadi berkurang. Dengan adanya gas
karbon monoksida dalam darah, gas yang terikat sedikit. Akibatnya, tubuh
menjadi kekurangan oksigen. Pada ibu hamil, kekurangan oksigen dapat mengganggu
perkembangan janin. Ibu perokok kemungkinan akan melahirkan bayi yang cacat.
Nicotine is a kind of toxin resulting in addiction, high
blood pressure and fast heartbeat.
Nikotin merupakan racun yang menyebabkan ketagihan, peningkatan tekanan
darah dan detak jantung.
2.
The Negative Effect of alcoholic-Drink
Dampak Negatif Minuman Keras
Alcoholic-drink contains alcohol. Alcohol (ethanol) can
result in addiction for the drinker. Alcohol is also hazardous for our health.
Several negative impact caused by alcoholic-drink are as follows:
Minuman keras mengandung alcohol. Alkohol (etanol) dapat menimbulkan
keagihan atau kecanduan bagi peminumnya. Alcohol juga membahayakan bagi
kesehatan. Beberapa bahaya alkohol diuraikan berikut ini.
·
Alcohol can bother the nervous system
Alkohol mengganggu system saraf.
·
In high doses, alcohol can influence the central nervous system
that it can cause stop breathing instantly, brain damage, and even death.
Dalam
dosis tinggi, alkohol memengaruhi system saraf pusat sehingga dapat menyebabkan
pernapasan tiba-tiba berhenti, kerusakan otak, dan bahkan kematian.
·
Alcohol can also bring about heart disease.
Alkohol dapat menyebabkan penyakit
jantung.
·
Alcohol influences nerve performance which functions as to
control of blood circulation that can make skin become reddish. In addition,
alcohol could also make the arteries in skin widened.
Alkohol
memengaruhi kerja saraf yang mengendalikan aliran darah sehingga menimbulkan
warna kemerahan pada kulit. Selain itu, alkohol juga menyebabkan pelebaran
pembuluh darah pada kulit.
·
Alcohol makes the cells of the heart work harder to remove all
toxins in alcohol.
Alkohol
menyebabkan sel-sel hati bekerja lebih keras karena harus menghilangkan racun
yang terdapat di dalam alkohol.
·
Alcohol can alter function of the kidneys to absorb liquid.
Alkohol
mengganggu kemampuan ginjal untuk menyerap cairan.
·
Alcohol addict and smokers are possible to get tongue and throat
cancer.
Para
pecandu alkoholn dan roko kemungkinan besar terkena kanker lidah dan
kerongkongan.
·
Alcohol can obstruct the growth of baby’s nerve in the uterus.
Alkohol
dapat menghambat perkembangan saraf bayi dalam kandungan.
·
Alcohol can result in intestinal irritation that it cannot
absorb food essences wall.
Alkohol
dapat menyebabkan iritasi usus sehingga tidak mampu menyerap sari-sari makanan
dengan baik.
·
Alcohol inhibits the function of the body organs and central
nervous system.
Alkohol
dapat menghambat kerja alat-alat tubuh dan system saraf pusat.
3.
The negative impact of psychotropic substances
Dampak
negatif zat psikotropika
Psychotropic substance in plants, such as cannabis, opium,
marijuana, and cocaine has been used for a long time ago. Now, there are many
various kinds of psychotropic substances made by human.
Zat psikotropika yang dalam tumbuhan seperti ganja, opium, mariyuana, dan
kokain sudah digunakan sejak dahulu. Sekarang makin banyak ragam zat
psikotropika Karena banyak dibuat manusia.
Based on its function, psychotropic is categorized in
three, stimulant, depressant, and hallucinogen.
Berdasarkan fungsinya, obat psikotropika dibedakan menjadi tiga, yaitu
obat stimulun, obat depresan, dan obat halusinogen.
A.
Stimulant is kind of drugs that can stimulate the nervous
system that one who uses it will feel more confident and more careful. Examples
of stimulant are caffeine, nicotine, and cocaine.
Obat stimulun (obat perangsang)
adalah obat yang merangsang system saraf sehingga orang yang menggunakannya
merasa lebih percaya diri dan selalu waspada. Contoh obat jenis ini adalah
kafein, nikotin, dan kokain.
B.
Depressant (sedative) is kind of drug that can stimulate
the nervous system that one who uses it will sleepy and degree of awareness
gets decreased. Examples of sedative are alcohol and barbiturate.
obat depresan (obat penenang) adalah
obat yang dapat menekan sistem saraf sehingga pemakainya merasa ngantuk dan
tingkat kesadarannya turun. Contoh obat jenis ini adalah alkohol dan
barbiturat.
C.
Hallucinogen is kind of drug that can turn user’s mind.
Someone who uses it will hallucinate; he/she will see or hear things that are
not really there and make unusual sensation. Example of hallucinogen are LSD
(lysergic acid diethylamide) and marijuana.
Obat halusinogen adalah obat yang
dapat membelokkan pikiran pemakainya. Orang yang memakai obat ini akan
berhalusinasi, yaitu melihat atau mendengar sesuatu yang tidak nyata dan
membuat sensasi yang tidak biasa. Contoh obat jenis ini adalah LSD (lysergic
acid diethylamide) dan mariyuana.
The one who uses it
will get nervous system disorder. Some of which are shown below :
Orang yang menggunakan obat
psikotropika akan mengalami gangguan sistem saraf. Beberapa di antaranya adalah
sebagai berikut.
·
Narcotic can relieve the pain and make a sensation so that the
user will feel happy, as he/she is not bothered with the problems occurring.
However, an exceeding usage or narcotic will cause in death.
Narkoba dapat menghilangkan rasa
sakit dan membuat sensasi sehingga pemakaianya merasa senang karena tidak
terganggu dengan masalah yang sedang dihadapinya. Namun, penggunaan yang
berlebihan dapat menyebabkan kematian.
·
Cocaine can be used in local anesthetics. Cocaine is a stimulant
to the nervous system that can increase stamina and reduce fatigue. However,
effect of the usage is temporary and is followed by feeling depressed and
scared (depression). An exceeding usage of cocaine can result in faint or even
death. If the usage is terminated immediately, then cocaine addict will feel
sick along with the convulsions, vomit, diarrhea, sweating, and sleepless.
Kokain dapat digunakan untuk
pembiusan lokal. Kokain bersifat stimulan terhadap sistem saraf sehingga dapat
meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan. Namun, efek penggunaan kokain
hanya sementara dan biasanya diikuti dengan perasaan tertekan dan takut
(depresi). Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan pingsan atau bahkan
kematian. Jika penggunaannya tiba-tiba dihentikan, pecandu akan menderita
penyakit dengan tanda kejang-kejang, muntah, diare, berkeringat, dan sukar
tidur.
·
Morphine can relieve the pain. However, morphine can result in
fatigue, sleepy, confusion, euphoria, and respiratory system disorders.
Morfin dapat menghilangkan rasa
sakit. Namun, morfin menyebabkan rasa lesu, perasaan mengantuk, kebingungan,
perasaan kebahagiaan yang berlebihan (eugoria), dan gangguan pada sistem
pernapasan.
·
Ecstasy can result in fresh feeling and full of energy so that
the user will not feel sleepy. However, the user of this kind of drugs
decreases desire to drink water that he/she will be dehydrated. Long-term usage
can bring about the loss of memory and ability to move the body.
Ekstasi dapat menimbulkan perasaan
segar dan penuh energi sehingga pemakainya tidak merasa mengantuk. Namun,
pemakai obat ini mengurangi keinginan untuk minum sehingga dapat mengalami
dehidrasi. Penggunaan dalam waktu lama yang menyebabkan kehilangan daya ingat
dan kemampuan menggerakkan badan.
4.
Abuse of addictive and psychotropic substances
Penyalahgunaan zat
adiktif dan psikotropika
As it can bring about addicting, the user will do anything
to get the drug he/she needs. In this case, it can bear problem for him/her and
others. The problems described above are as follows :
Karena dapat menimbulkan kecanduan, para pemakainya dapat melakukan apa
saja untuk mendapatkan obat yang diinginkannya. Hal itu tentu saja menimbulkan
masalah bagi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Beberapa masalah itu antara
lain sebagai berikut.
a.
Addict will lose nutrient as the drugs can suppress the
appetite. Usually, the addict’s body will get thinner, pale, hollow eyed, and
empty vision.
Pecandu
akan kekurangan gizi karena obat itu mengurangi nafsu makan. Biasanya, tubuh
pecandu kurus kering, tidak segar, mata cekung dan tatapan matanya kosong.
b.
Narcotics and other drugs addict often feel illness because of
nutrient lack. A common disease is inflammation, especially the skin,
respiratory organs, and urinary tract. Alcohol user well feel gastric disorder.
Smoker will get the throat and lung disorders. The drug user will get swollen
the respiratory tract in the nose. Drug that is injected can destruct the blood
vessel and inflammation overall body.
Pecandu
narkoba sering mengalami sakit karena kekurangan gizi. Penyakit yang umum
dialami adalah radang, terutama kulit, alat pernapasan, dan saluran kemih.
Pemakai alkohol dapat mengalami gangguan lambung. Perokok dapat mengalami
gangguan kerongkongan dan paru-paru. Pengisap obat dapat mengalami pembengkakan
saluran napas di hidung. Obat yang disuntikkan dapat merusak pembuluh darah dan
peradangan meluas di seluruh tubuh.
c.
The addict often feels physiological disorder, being difficult
to commune In society, bad tempered, anxious, and keep away from society.
Pecandu
sering mengalami masalah kejiwaaan, misalnya daya ingat lemah, kepribadian
terganggu, sukar bergaul, mudah marah, gelisah dan menjauhi dari lingkungan
social.
d.
The drugs are very expensive that the user will sell anything
he/she has. If what he/she has runs out, he/she will steal the others’
properties.
Obat-obat
itu berharga mahal sehingga pemakainya menjual apa saja yang dimilikinya. Jika
barang-barangnya telah habis, para pecandu tidak segan-segan mengambil milik
orang lain.
e.
The usage of hypodermic needle by the addict by turn will create
a serious infection and disease spreading.
Pemakaian
jarum suntik yang bergantian oleh para pecandu dapat menimbulkan infeksi dan
penularan penyakit.
5.
The precaution of addictive and psychotropic substances abuse
Penanggulangan
penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika
Addictive and psychotropic (narcotics and other
drugs) substances are very damgerous if it is when they are abused. Addictive
and psychotropic substances usage is only allowed for medical purpose and under
the concerned doctor’s supervision.
Zat adiktif dan psikotropika (narkoba) sangat berbahaya jika
disalahgunakan. Zat adiktif dan psikotropika boleh digunakan untuk pengobatan
dan harus dibawah pengawasan dokter yang berwenang.
The narcotics and other drugs abuse cannot
solve easily because it becomes a very complex problem. The solution involves
several parties, such as family, school, and Coordinative Agency for Execution
(Bakolak).
Masalah penyalahgunaan narkoba menjadi masalah yang kompleks
sehingga tidak mudah ditangani. Penanganannya harus melibatkan banyak pihak,
antara lain keluarga, sekolah, dan Badan Koordinasi Pelaksana (Bakolak).
Children in inharmonious family become victim
of narcotics and other drugs misuse. Therefore, the treatment and
rehabilitation victim of narcotics and other drugs must be begun from family.
Do not isolve the victim of narcotics and other drugs. However, family should
look after them and given some information about the negative impact of
narcotics and other drugs misuse. If family brings the victim to hospital or
rehabilitation, the family should pay attention to them in order they are aware
in doing treatment and rehabilitation. Thus, the victim will not use narcotics
and other drugs again.
Anak-anak yang hidup dalam keluarga kurang harmonis banyak
yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, pengobatan dan
rehabilitasi korban narkoba harus dimulai dari keluarga. Korban narkoba jangan
dikucilkan dari keluarga. Akan tetapi, keluarga harus memperhatikan korban narkoba dan memberikan pengertian mengenai
akibat buruk yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba. Jika korban
diobatkan ke rumah sakit atau pusat rehabilitasi, keluarga harus memberikan
pengertian kepada korban sehingga ia sadar dalam menjalani pengobatan dan
rehabilitasi. Dengan demikian, diharapkan korban tidak terjerumus lagi setelah
sembuh.
If the victim is student, related school must
be wise to overcome this problem. It is not allowed to give student direct
punishment. School should investigate the reason why student uses narcotics and
other drugs and report the investigation output by meeting the family. It isi
respected there will be wise solution. The victim must be treated as patient
with good treatment not criminal with hard punishment.
Jika korban seorang
siswa, pihak sekolah harus bertindak bijaksana. Pihak sekolah jangan langsung
menghukum siswa. Pihak sekolah harus menyelidiki penyebab siswa terlibat
narkoba dan menginformasikan hasil temuannya dengan pihak keluarga. Dengan cara
seperti itu diharapkan ada jalan keluar yang bijaksana. Korban narkoba harus diperlakukan
seperti orang sakit yang membutuhkan pertolongan bukan penjahat yang harus
mendapat hukuman.
6.
The
characteristic of the addic
Ciri-ciri
pecandu narkoba
It is difficult to recognize addiction for
many people because the victims try to hide their addiction. The
characteristics of the addict are as follows:
Bagi masyarakat awam, pecandu narkoba tidak mudah dikenali. Hal itu
disebakan para korban narkoba berusaha untuk menyembunyikan kecanduannya.
Secara umum, ciri-ciri pecandu narkoba adalah sebagai berikut.
a.
Medically and emotionally, the concerned addict will yawn too
much although he/she is not sleepy, long-term cough and influenza, dizzy,
stiffed muscle, abnormal body temperature (feeling fever), diarrhoea, enlacing,
stomach, watery and red eye, dyspnoea, hydrophopia, bad tempered, bad smell,
aggressive, drunk, feeling happy to hear loud music, and unstable emotion.
Ditnjau
dari segi kesehatan dan emosi, banyak menguap walaupun tidak mengantuk, batuk
dan pilek berkepanjangan, sering pusing, otot kaku, suhu tubuh tidak normal
(merasa demam), diare, perut melilit, mata sering barair dan berwarna merah,
sesak napas, takut air, mudah tersinggung, mulut berbau, agresif yang ditandai
sering berkelahi, mabuk, senang mendengarkan music keras-keras, dan emosi tidak
stabil.
b.
Behaviourally, he/she likes to be alone (away from getting along
with others), tends to be perfunctory, likes to lie, does not like to lake care
of him/herself, wastes much time in the bathroom, being defensive and being
angry if he/she is asked, being rude to the others, and being involved in
criminal acts (stealing, picking pocket, and robbing).
Dtinjau
dari segi perubahan sikap pribadi, sering menyendiri (menghindari dari
pergaulan), menunjukkan sikap acuh, suka ingkar janji, malas mengurus diri,
banyak menghabiskan waktu di kamar mandi, bersikap defensive dan penuh
kebencian jika ditanya, mudah bertindak dan bersikap kasar kepada orang lain,
sering berbohong, serta terlibat dengan tindak criminal (mencuri, mencopet dan
merampok).
B. The Utilization of Addictive and Psychotropic Substance
Pemanfaatan zat adiktif dan psikotropika
Narcotics and other drugs have many
disadvantages for its users. However, it is very important in medical purpose.
Narcotics and other drugs is commonly used as anaesthesia (anaesthetic drugs).
The usage of narcotics and other drugs is allowed to consume if emergency
occurs. Several drugs that are categorizied into narcotics and other drugs are
stated below.
Narkoba banyak mendatangkan kerugian bagi pemakainya. Walaupun
demikian, narkoba sangat diperlukan dalam bidang kesehatan. Biasanya narkoba
digunakan sebagai obat anestesi (obat bius). Penggunaan narkoba dilakukan jika
keadaan mendesak. Beberapa obat-obatan yang tergolong narkoba antara lain
sebagai berikut.
1.
Morphine. It is especially used to relieve a serious pain, which
cannot be recovered by common analgesic drugs. The worse the pain is, the
bigger dosage is needed. If dosage is not larger than 5% - 10%, then morphine
will cause euphoria, a felling of being very happy. Morphine is also used to
reduce strain of the medical patient who was anaesthetized before the surgery
begings.
Morfin terutama digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri hebat yang tidak
dapat dihilangkan dengan obat antinyeri. Jika rasa nyeri makin hebat, dosis
morfin jiga makin meningkat. Jika diberikan dalam dosis kecil (5% - 10%) kepada
penderita nyeri atau gelisah dan tegang, morfin menimbulkan euphoria, yaitu
rasa senang. Morfin juga digunakan untuk mengurangi rasa tegang pasien yang
dibius sebelum dioperasi.
2.
Heorin (diacetylmorphine). It is used to reduce cough reflex
stronger than morphine. In does of 2 mg, it can remove cough reflex.
Heroin
(diasetilmorfin), terutama digunakan untuk mengurangi reflex batuk yang lebih
kuat daripada morfin. Dalam dosis 2 mg dapat menghilangkan reflex batuk.
3.
Barbiturate (pentobarbital or secobarbital) is frequently used
to remove of anxiety before surgery begings.
Barbiturat
(Pentobarbital atau secobarbital) sering digunakan untuk menghilangkan rasa
cemas sebelum operasi.
4.
Amphetamine. It is usedto reduce depression resulted by
analeptic. Amphetamine can be used to remove anaesthesia from barbiturate, to
increase alertness, to remove feeling sleepy and fatigue, to increase
self-confidence, more concentration, and euphoria.
Amfetamin,
digunakan untuk mengurangi depresi yang disebabkan oleh obat penghambat susunan
saraf pusat (analeptik). Penggunaan anfetamin dapat menghilangkan anestesi dari
barbiturate, dapat menimbulkan betambahnya kewaspadaan, menghilangkan rasa
kantuk dan lelah, menambah keyakinan diri, lebih berkonsentrasi, dan euphoria.
5.
Meperidine (it is often called as pethidine, Demerol, or
dolantin). It is used as analgesia. It is not effective enough to be used for
treating cough and diarrhea and it has short-term performance, which makes it
different from norphine.
Meperidin
(sering disebut petidin, Demerol, atau dolantin), digunakan sebagai analgesia.
Obat jenis ini tidak efektif untuk batuk dan diare dan memiliki daya kerja yang
lebih pendek daripada morfin.
6.
Methadone is used asa analgesia for muscular pain and for
therapy given to victims of drugs abuse.
Metadon
digunakan sebagai analgesia bagi penderita nyeri dan digunakan untuk terapi
korban narkoba.
C. Keeping away from the influence of addictive and
psychotropic substances
Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
Coordinative Agency fo Execution (Bakolak) is formed in
accordance to the Presidential Instruction No. 6, 1971. This agency is
formed to solve narcotics and other drugs abuse. It has particular task to
collect and preserve data, and provide information and counseling, operation,
resocialization for victims, and management for special victim of narcotics and
other drugs. Govermental element which is consolidated in a institution such as Polri, Department of Health, Department of
Social, Department of Education, Departmen of Justice, Attorney General, and
Department of Finance.
Badan Koordinasi Pelaksana (Bakolak) dibentuk berdasarkan
Inpres No. 6 Tahun 1971. Badan ini dibentuk
untuk menanggulangi masalah penyalahgunaan narkoba. Badan ini memiliki tugas
pokok mengumpulkan dan mengolah data, memberikan penerangan dan penyuluhan,
operasi, resosialisasi korban narkoba, dan pembinaan khusus korban narkoba.
Unsur pemerintah yang tergabung dalam badan ini antara lain Polri, Departemen
Kesehatan, Departemen Sosial, Departemen Pendidikan, Departemen Kehakiman,
Kejaksaan Agung dan Departemen Keuangan.
As a
student, you should keep away from narcotics and other drugs as early as possible.
To avoid the abuse of narcotics and other drugs, you can do the following
suggestions :
Sebagai pelajar kamu
harus menjauhi narkoba sedini mungkin. Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba,
kamu dapat melakukan hal-hal berikut :
a.
Increase faith and piety on the one God. The strong faith and
piety will prevent from bad attitude, including the desire to consume narcotics
and other drugs.
Tingkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Iman dan Takwa yang kuat
akan menjadi benteng dari pengaruh buruk, termasuk godaan mengonsumsi narkoba.
b.
Do not even try to consume narcotics and other drugs. The
consumers of narcotics and other drugs usually begin from having to try.
Beginning with trying, he/she is finally addicted. In addition, this is because
of friend’s influences. Therefore, you have to be wise in selecting friends.
Jangan
sekali-kali mencoba mencicipi narkoba. Pengguna narkoba biasanya dimulai dari
sekadar mencoba. Berawal dari mencoba akhirnya menjadi ketagihan. Hal itu
biasanya terjadi karena pengaruh teman. Oleh karena itu, kamu harus
pandai-pandai memilih teman.
c.
Keep on staying in touch with family. If you have problems, you
should discuss with your family, father, mother, and other relatives. By
communicating with your family, your problem will be solved easily although it
is serious or big one
Berusahalah
untuk selalu berkomunikasi dengan keluarga. Segala permasalahan yang kamu
hadapi hendaknya kamu diskusikan dengan keluarga, bapak, ibu dan keluarga
lainnya. Dengan komunikasi di dalam keluarga, masalah yang berat pun dapat
terasa ringan.
d.
Taking a part in controlling the narcotics and other drugs
circulation. If you find someone consuming or selling narcotics and other
drugs, you should report them immediately to related body authority.
Ikut aktif mengawasi peredaran
narkoba. Jika mengetahui ada orang yang menggunakan atau menjual narkoba, kamu
harus cepat-cepat melaporkan kepada yang berwajib.